Senin, 28 Juni 2010

this is the simple me

Ingin bercerita tentang masa-masa ketika saya masih lugu dan sangat pemalu tapi tetap manis lah hehe dengan seragam putih abu-abu yang kadang kedodoran. Tak terasa sudah kurang lebih tiga tahun menanggalkan seragam itu, tapi *rasanya baru kemarin*. Ini adalah perasaan yang kadang menggorogoti jiwa saat teringat akan waktu *rasanya baru kemarin*, sedikit sedikit *rasanya baru kemarin*. Ternyata waktu memang sudah sangat cepat berlalu. Tapi saya tak ingin bercerita tentang waktu disini...

Baru beberapa saat setelah membuka lembar demi lembar coretan-coretan tangan ini saat masih berstatus siswa SMA. Diri ini sadar ternyata dari dulu saya memang pandai merangkai kata (haha) memuji diri sendiri dulu lah. Begitu banyak kejadian yang tak mampu terekam oleh ingatan yang saya miliki. Untung ada tulisan yang mampu mengingatkan dan membuat saya kadang tersenyum-senyum sendiri bahkan sampai tertawa terguling-guling saat membacanya *
lebay mode on*

oke lets begin!!!! (bringit)

Pagi itu, seperti biasanya, setelah terbangun lebih tepat dibangunkan paksa aku mulai tergesa-gesa untuk segera berangkat ke sekolah. Entahlah mengapa saat pagi datang mata seperti ingin terpejam saja terus menerus, kepala terlem di bantal dan badan seperti terikat di kasur (doh). Dan akan segera bangun setelah terdengar teriakan 'wooii sudah jam setengah tujuh mau ke sekolah tidak!!!'

Woh 06.30, bel bunyi 07.30, jarak rumah dan sekolah lumayan jauh, angkot normal 30 menit, belum kalo angkotnya singgah-singgah ambil penumpang (doh). Bagaimana tidak dikenal ma guru-guru "
si tukang telat"

Lanjuut...
Pagi itu setelah bersiap-siap dengan sangat tergesa-gesa, merasa semua telah siap dari pakaian hingga bawaan *
tas dan sebagainya* beranjaklah aku untuk segera menunggu angkot

di dalam angkott
beberapa menit sebelum sampai di sekolah, biasanya sudah menyiapkan uang buat bayar angkot, waktu itu kalo tidak salah 1000 rupiah.. Baru teringat, perasaanku mulai tak enak... Yak!! aku lupa bawa uang...
maaa... seribu rupiah pun, bahkan seratus rupiah pun tak ada,
Ya Allah, jarak untuk sampai di sekolah tinggal beberapa menit lagi, di dalam angkot tinggal aku berempat sama supir, aku, musuh bebuyutan saat SD dan ayah dari musuh bebuyutan itu...
Apa yang harus kulakukan , meminjam padanya? ogah mana ada ayahnya lagi... Setelah satu menit memutar otak, ku pastikan aku jujur saja!!!

sampai di depan sekolah
aku turun dengan jantung yang berdebar tidak seperti biasanya.. setelah melihat sekilas penumpang yang tersisa dan dengan memasang muka yang lugu aku langsung memberitahu pak sopir:
"Maaf Pak saya lupa bawa uang, besok saya bayar"
ngacir..

tak sanggup lagi melihat ekspresi mereka...

Oh tuhan, betapa hari yang memalukan..
Bukan hanya itu saja.
Pernah sekali aku naik angkot, ditengah jalan pulang ke rumah, kaca belakang angkot yang aku tumpangi pecah, runtuh. Sepanjang jalan di tertawai oleh-oleh orang-orang yang sempat melihat kami yang ada di dalam angkot itu. Bagaimana tidak, para pelajar-pelajar ini menumpangi angkot tanpa kaca belakang, kasihan, mungkin dipikiran mereka tak ada lagi angkot lain yang bisa kami tumpangi..


Tapi dari sebagian besar kejadian itu saya dapat mengambil sedikit ibroh, setidaknya untuk tidak malu mengatakan sebuah kejujuran. Yah menempatkan malu pada tempat yang sesuai. Karena malu memang punya tempat sendiri, itulah sebabnya putri malu hanya mengatupkan daunnya saat disentuh.. (^_^)

Senin, 21 Juni 2010

12 Kebiasaan produktif sehari-hari jika dilakukan dengan baik dan rutin

  1. Sediakan lebih banyak waktu untuk membaca dan sediakanlah waktu 15 menit untuk memikirkan dan mengendapkan bacaan
  2. Luangkan waktu selam 20 menit dalam sehari untuk menyendiri dan merenung (baiknya sebelum shalat subuh)
  3. Pertahankan stamina spiritual melalui ibadah mahdah yang rutin
  4. Jagalah kondisi fisik
  5. Tingkatkan apresiasi melalui seni dan alam
  6. Buatlah rencana perjalanan wisata
  7. Luaskan wilayah pergaulan
  8. Tingkatkan kontrol terhadap pikiran-pikiran yang memenuhi benak
  9. Biasakan mencatat gagasan secara teratur
  10. Biasakan lebih banyak diam dan mendengarkan daripada berbicara
  11. Kontrol emosi agar tetap tenang, tidak mudah terpengaruh sanjungan dan kritikan
  12. Lakukan latihan pernafasan secara teratur


(Model Manusia Muslim Pesona Abad ke-21 oleh H.M. Anis Matta Lc.)

Minggu, 20 Juni 2010

tentang waktu


Waktu adalah hal yang menarik untuk diperbincangkan ataupun dikaji secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan. Bagaimana tidak, kita hidup karena waktu, segala hal akan menjadi bermakna karena waktu dan momen yang tepat. Alangkah ruginya kita sebagai umat manusia yang tidak menghargai keberadaan waktu yang diberikan kepada kita. Nah sebelum melanjutkan terlebih jauh, kita perlu untuk mengetahui arti dari waktu itu sendiri. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.

Selebihnya waktu biasa di kiaskan bagai uang, dan sesuatu yang tidak akan bisa kembali lagi bagaimanapun caranya. Manajemen waktu yang baik adalah kunci kesuksesan bagi seorang manusia. Namun sudah lazim kita dengar tentang fenomena membuang-buang waktu, baik itu dalam kegiatan-kegiatan formal misalnya musyawarah/rapat, kuliah, kerja, maupun dalam kegiatan nonformal seperti janjian dengan teman.
Ini khususnya saya maksudkan dalam lingkup kita di Indonesia, jangankan pegawai negeri, aparat negara hingga petinggi-petinggi yang memegang tonggak legislatif dan eksekutif dinegara ini sangat tak bisa lepas dari fenomena ini. Hanya segelintir orang yang menyadari betul makna dari menghargai waktu.

Memang sangsi, jika ingin berbicara tentang banyaknya waktu yang terbuang hanya untuk sebuah hal-hal sia-sia seringkali tidak disadari oleh person itu sendiri. Jika ingin bercermin dari beberapa negara maju dan berkembang saat ini, hingga hal-hal yang kita * orang Indonesia * mungkin anggap sepele, ternyata menjadi kewajiban dari pihak pemerintah untuk menindak lanjutinya, misalnya saja penetapan sanksi yang berupa denda bagi warga Jepang yang terbukti membuang waktu *dalam hal ini keterlambatan*. Begitu besar penghargaan mereka terhadap waktu, sangat berbeda dengan kita yang lebih menyukai untuk berleha-leha mengerjakan hal-hal yang tak bermanfaat sekali pun *tanpa disadari*. Menurut pribadi saya, hal ini bisa diakibatkan karena faktor keluarga dan lingkungan, sangatlah berbeda jika seseorang anak dididik dengan kedisiplinan terhadap waktu dengan yang terbebaskan.

Anehnya semakin kita menyatakan sebuah statemen tentang makna dari menghargai waktu, semakin kita apatis. Sebagai mahasiswa, saya pun seringkali merasa canggung tentang apa yang ada dalam pikiran saya dan fakta yang terjadi saat ini. Dalam setiap kegiatan akademik misalnya, selalu terhambat pada masalah kurangnya manajemen waktu, dari begitu banyaknya dosen yang mengajar hanya beberapa yang konsisten terhadap waktu, entah itu alasan kesibukan yang lain ataupun alasan lainnya. Mungkin pada saat berlangsungnya proses perkuliahan, kita tidak terlalu menuntut sebuah hal yang perfect *datang tepat waktu* karena memang kebanyakan mahasiswa lebih senang jika dosennya terlambat, malah banyak yang berharap dosennya tidak masuk. Tidak melebih-lebihkan, tapi seperti itulah keadaan disekitar kita saat ini. Tak berbeda jauh dengan kegiatan-kegiatan organisasi, hingga saat ini, selama tiga tahun berada di dunia kampus, saya belum pernah melihat ada kegiatan formal organisasi yang konsisten waktu.

Bukan masalah yang paling penting disini sebenarnya, akan tetapi solusi yang diharapkan bisa membantu untuk penyelesaian masalah yang ada saat ini. Ada sebuah kondisi memang dimana sebuah masalah dianggap rumit dan harus segera diselesaikan namun sangatlah tidak mungkin jika hanya segelintir orang yang menyadarinya. Masalah waktu, mungkin hanya sebagian orang yang menganggapnya sebagai masalah, karena menurut mereka itu masih wajar-wajar saja, meskipun saya bisa pastikan bahwa semua pernah sakit hati karena kelalaian akan konsistensi waktu, baik itu dalam masalah akademik, organisasi, maupun mengenai kebiasaan sehari-hari. Namun bagaimanapun tanggapan seseorang tentang hal ini, tetap menjadi penting bagi kita untuk setidaknya memikirkan trik-trik yang bisa dilakukan untuk meminimalisir masalah waktu.

Memahami hakikat pentingnya menghargai waktu pun tak lepas dari firman Allah di QS 103:1-3
yang artinya “demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran”

Betapa tidak kita sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain diberi petunjuk yang amat sangat dahsyat sebagaimana yang tertoreh di ayat sebelumnya. Kerugian, dalam kamus ekonomi sama sekali tidak diharapkan. Didunia saja seorang manusia tak ada yang berharap untuk rugi, terlebih jika kerugian untuk akhirat. Dengan mengetahui bagaimana pentingnya menghargai waktu, kita akan sedikit demi sedikit menanamkan dalam diri kita pribadi untuk selalu menggunakan waktu sebaik-baiknya. Menunda-nunda sebuah pekerjaan adalah hal yang sangat merugikan. Karena waktu untuk melakukan sesuatu pada dasarnya telah teratur sendiri, sehingga jika salah satunya ditunda, maka pekerjaan yang lain akan ikut tertunda pula.

Olehnya itu marilah kita mencoba untuk menanamkan pada diri kita akan pentingnya manajemen waktu, karena manajemen waktu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, baik dunia maupun akhirat. Begitu banyak buku dan artikel yang menyediakan tips-tips mengenai bagaimana mengatur waktu, namun tak akan berarti apa-apa jika kita sendiri tak mempunyai komitmen untuk itu. Dan yang terpenting adalah doa, ikhtiar dan doa yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula.

Sabtu, 19 Juni 2010

Surat Dari GAZA



Bismillahirrahmanirrahiim,
Untuk saudaraku di Indonesia,
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian
di Indonesia,, Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku,kenapa??
Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena
Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini,,,,bukan demikian saudaraku???
Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam,
ketika pulang dari melempar jumrah,
saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku,
setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?.
Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum,
Lalu saya mengatakan kepadanya,
saudaraku,,,,jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987
Sampai sekarang di gabung,,itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji
Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja.
Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah?
Wah?.wah?pasti uang kalian sangat banyak yah,
apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya,,,Subhanallah.



Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati,,
kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini,
tidak dilahirkan di negeri kalian saja.
Wah?.pasti sangat indah dan mengagumkan yah.
Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.
Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.
Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku
Tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian.
Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami
Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah,
Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil,,,,
yah diatas mobil saudaraku!!
Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.
Namun,,,mengapa di negeri kalian ,
katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya ,
terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah,,,,
itu yang kami dapat dari informasi televisi yang tidak tiap hari dapat kami tonton.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,, ,,
ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,,,,Astaghfirullah.
Ada apa dengan kalian..???
Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini,
sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?.!! !,
sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.
Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel,
kami menyaksikan bayi-bayi kami mati,
Namun, bukanlah diselokan-selokan,,,,atau got-got apalagi ditempat sampah?saudaraku! !!, Mereka mati syahid,,,saudaraku!
mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya ,
di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku,,, ,
bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi.
Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.
Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin,
Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami
Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan
Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,,,Allahu Akbar!!!


Wahai saudaraku di Indonesia,

Negeri kalian subur dan makmur,
tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah,
Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi ,menderita busung lapar,,,,
Apa karena kalian sulit mencari rezki disana..?
apa negeri kalian sedang di blokade juga..?
Perlu kalian ketahui,,,saudaraku ,
tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan,,, walau sudah lama kami diblokade.
Kalian terlalu manja?!?
Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda
Baru saja melangsungkan pernikahan,, ,yah,,,
mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel,
Mereka mengucapkan akad nikah,,,,
diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.
Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Ismail
Haniya memberikan santunan awal pernikahan
Bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,

Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan
Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut,,,,
Program pengajian kalian pasti bagus bukan,
banyak kitab mungkin yang telah kalian baca,
dan Buku-buku pasti kalian telah lahap,,,
kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karna kalian punya waktu.
Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku.
Satu jam,,,yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad,
sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.
Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut
Walau Cuma satu jam saudaraku,,, ,
Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.
Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,,,
Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang ,,,
bagaimana Dengan kalian??
Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur'an, umurnya baru 10 tahun ,
Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.
Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur,
yang tanahnya sudah Diratakan,
diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma,,,,
yah di tempat itulah mereka belajar Saudaraku,,
bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel?
Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal,,,karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.


Wahai Saudaraku di Indonesia,

Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua,
melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini.
Subhanallah, ,,,,kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.
Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku
Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami.
Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.
Oh,,,iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya
Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk
Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi
Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia

Wallahu'alam bissawab


'dikutip dari http://duniakukataku.blogspot.com/ semoga mampu membuka cakrawala berpikir kita sebagai orang Indonesia dan Muslim'

Senin, 07 Juni 2010

Air dan Madu




AIR


Air merupakan komponen terbesar pada makhluk hidup yang ada di alam ini dan 70% dari tubuh manusia adalah air. Dominasi air dalam tiap komponen tubuh manusia mengakibatkan kekurangan air mengancam keharmonisan tubuh sehingga menggangu kesehatan menusia, banyak penyakit berat yang terjadi karena seseorang kurang minum atau minum air yang berkualitas buruk.

Air sangat dibutuhkan bagi pencernaan karena dehidrasi dapat memperlambat proses pencernaan. Oleh karena itu, hendaklah diperhatikan agar pada waktu makan tubuh kita tidak dalam keadaan dehidrasi. Para tabib Islam juga menyimpulkan bahwa minum air di tengah-tengah makan akan mengganggu kerja enzim pencernaan. agar tidak terjadi dehidrasi pada saat makan, minumlah air kira-kira 20 menit sebelum makan karena akan menyehatkan pencernaan.



Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh sering kali memberi gejala yang tidak jelas sehingga seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang dalam praktik sebagai dokter.

Rata-rata volume lambung adalah 1.500 cc. Rasulullah menganjurkan kepada kita agar membagi lambung menjadi tiga bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk bernapas. Maksudnya janganlah kita memenuhi lambung dengan makanan.

Namun, menurut As-Suyuthi dalam bukunya ATh-thiib an-Nabawy yakni air dingin berbahaya untuk pencernaan. Hindarilah minum air dingin karena air dingin mengganggu kerja enzim-enzim pencernaan. Disamping itu, air dingin juga berbahaya bagi organ napas, terutama setelah makanan yang memiliki sifat panas atau yang bersuhu panas, makan makanan yang manis, serta setelah mandi dengan air panas...


MADU

Banyak mitos tentang madu yang beredar di masyarakat, misalnya madu asli selalu dikerumuni semut dan madu asli dapat mematangkan telur mentah. Akibatnya muncul bebagai pemalsuan madu untuk memenuhi sifat yang dimitoskan tersebut. Menguji keaslian madu dilakukan dengan cara mengukur keasamannya. Madu asli memiliki pH 3,4-4,5 dan jika diteteskan pada kertas koran tidak mudah terserap, sebaliknya terjadi pada yang palsu. Perhatikan keaslian madu untuk mendapat manfaat yang sebenarnya.

Sebenarnya, madu murni tidak mudah rusak. Agar terjaga mutu dan manfaatnya, sebaiknya simpan madu pada suhu kamar dalam wadah kaca kedap udara serta jauhkan dari sinar matahari atau cahaya lainnya. Hal tersebut dilakukan agar daya antibiotik dan enzim-enzim yang ada tidak mudah rusak. Jika enzim-enzim itu rusak, minum madu tidak ubahnya minum air gula biasa. Salah satu faktor antibiotika madu adalah untuk mengobati diare kritis

Madu dapat menyembuhkan luka basah karena sifat madu yang higroskopis dapat menyerap kotoran, nanah, maupun serum yang dapat membuat luka basah. Madu juga mengandung antibiotika yang dapat membunuh kuman-kuman pada luka. Cara penggunaannya yaitu bersihkan luka dengan air hanga, oleskan madu pada luka, dan biarkan sekurang-kurangnya dua jam, madu akan mengeringkan borok. Pada luka dengan kehilangan jaringan, madu terbukti dapat merangsang pertumbuhan jaringan granulosa.

Madu mengandung berbagai enzim yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, bahkan mengobati penyakit. Enzim-enzim tersebut antara lain diastase yang bermanfaat mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, glukosa oksidase mengubah glukosa menjadi asam peroksida, peroksidase melakukan proses oksidasi metabolik serta lipase memecah lemak komplek menjadi asam lemak. Secara keseluruhan enzim tersebut bermanfaat bagi tubuh. Perhatikan cara menyimpan madu agar tidak merusak enzim-enzim tersebut.

Memperhatikan hadis Nabi Saw. untuk mengkonsumsi madu dan pengalaman dalam mengobati pasien dengan menggunakan madu, Ibnu Sina menyampaikan bahwa patut diwajibkan bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun untuk minum madu secara teratur. Beliau menganjurkan agar jika minum madu disertai makan buah berdaging keras, seperti salak dan buah zaitun


Begitu melimpah manfaat dari kedua senyawa ini, disamping sangat mudah untuk didapatkan, ternyata bisa menjadi sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia di alam ini. Subhanallah.. Mari kita memanfaatkan segala karunia dan anugrah yang telah dititipkan oleh Allah SWT di muka bumi ini untuk kita pergunakan sebaik-baiknya...

Semoga bermanfaat

(sebagian besar dikutip dari buku: 365 tips sehat ala Rasulullah, karya dr. Mohammad Ali Toha Assegaf)

Lihat Juga