Rabu, 16 Agustus 2017

My New Hobby


Hallo blog ku yang hijau, how are you?

Baik-baik aja kan yah?? Hehehe... hari ini tiba-tiba mau sekali bikin tulisan panjang-panjang, teringat kalau punya blog yang hijau dan sudah sangat berumput lupa disiangi wkwkwkwk..

Okey kali ini saya mau bercerita sedikit mengenai hobby, kebetulan saya punya banyak sekali hal yang disenangi, yang jika punya waktu luang harus dilakukan, salah satunya adalah berenang atau swimming kalau kata orang-orang bugis wkwkwk sok bule dikit ya

Awalnya saya adalah tipe orang yang tidak suka main air, tidak suka basah, takut ke laut (namanya juga orang gunung yaa, fyi: kampung saya di Soppeng adalah gunung dan tak satupun area yang berbatasan langsung dengan laut) wajar lah ya takut air, takut laut. Tetapi akhir 2011 waktu itu saat penelitian kimia organik, sampling yang mengharuskan saya selalu bertemu dengan laut karena sampel yang akan saya analisis hanya terdapat di laut, mulai saat itu saya berpikir alangkah senangnya jika bisa menikmati kedalaman laut yang sangat indah di tv dan di google waktu itu, karena saya belum pernah melihat langsung terumbu karang dan ikan-ikan secara langsung di laut. 


Setelah itu muncullah keinginan untuk belajar berenang, tetapi karena tugas penelitian yang sangat menyita waktu energi dan tenaga, niat diurungkan sampai selesai skripsi saja,
Singkat cerita, selesai skripsi entah kenapa tiba-tiba teman-teman ‘plurk’ sedang hobby2nya diving dan senorkeling waktu itu, dari pulau satu ke pulau lainnya disekitaran Makassar dan Pangkep. Jadilah saya ikut-ikutan juga waktu itu tapi malah tambah mupeng bisa berenang, karena amat sangat tidak menyenangkan main dilaut tai tidak bisa berenang.
Setelah beberapa kali perjalanan dari pulau ke pulau, saya putuskan untuk belajar berenang, waktu itu sama om Amad (gpp lah ya disebutin namanya). Om Amad teman plurk sekaligus freediver makasssar, mulai belajar di kolam renang tirta lontara di Makassar, dan waw sekali, belajar sama om Amad ada syaratnya: 1. Tidak boleh takut air, 2. Tidak boleh takut tenggelam 3. Tidak boleh di tempat cetek alias berenangnya di kolam sedalam 5 meter. Amazing yaa syaratnya. Tapi karena bulat udah tekad, eh maksudnya tekad udah bulat, diturutinlah, pertama belajar mengapung, bagaimana caranya agar tidak tenggelam di kolam 5 meter dan seterusnya.

Belajar berenang waktu itu tidak rutin jadi hasilnya juga amburadul, saya udah paham sepaham-pahamnya dengan teori a-z tapi apapun itu kalau tidak dilakukan secara rutin, yakin dan percaya anda tidak akan “ahli”, yes karena sama dengan merajut (kebetulan saya juga senang merajut) awalnya meskipun sudah pernah bisa tapi belum mahir dan tidak diulangi lagi ya sama saja mulai dari nol
Intinya, saat itu saya tidak mahir sampai awal tahun 2014 harus berpindah domisili ke Jakarta. Bisa sih bisa, tapi masih amat sangat takut air. Setahun kerja di Jakarta membuat saya lupa hobby berenang sampai pertengahan 2015 bertemu dengan teman kantor yang sedang belajar dan katanya rutin tiap minggu berenang. Wah senang sekali rasanya. Mulai saat itu kembali belajar berenang dan memantapkan pelajaran hingga akhirnya benar-benar bisa melawan “ketakutan air”. Waktu itu saya ingat sekali, pernah sekali kita mau berenang, biasanya kita berangkat jam 6 pagi dihari sabtu, tetapi jam 6 tiba-tiba hujan deras sekali sementara kita sudah berkumpul ditempat biasa sebelum kemudian jalan kaki menuju halte dan naik bus ke kolam renang. Akhirnya kita sama-sama menunggu hujan reda sampai jam 07.30  tapi ternyata hujannya tidak reda juga akhirnya kita pulang ke kosan masing-masing. Hahaha, perjuangan yang berakhir sia-sia.

Tetapi begitu pulang kampung akhir 2016, berenang di kampung cuma sekali saja, entah kenapa berenang tidak seru kalau tidak ada teman, mungkin selain antisipasi kalau tiba-tiba kenapa-kenapa dikolam, atau mungkin aneh lah kalau berenang sendiri.
Hari minggu kemarin, tepat 2 hari yang lalu memutuskan untuk berenang di Cibinong tempat mba Tian, jauh yaa?? Hahaha iya jauh sekali, tapi cuma disana ada teman yang mau menemani berenang, teman sih banyak disini ya tapi dari awal datang kesini mengajak ternyata tidak ada yang cocok waktu, yasudahlah jauh-jauh ke Cibinong buat berenang gpp lah.
dalam perjalanan menuju kolam renang
Singkat kata, bangunlah kita pagi-pagi siapkan sarapan, cuma nasi goreng dan telur dadar saja sih, jam setengah  8 berangkat naik angkot menuju kolam renang Nirwana Estate, dan kita berdua berenang sampai jam 11.30 jadi kurang lebih 3 jam lah berenang, yahh rekor lah yaa, selama ini tidak pernah berenang selama itu, mentok-mentok 2 jam. But, puas sangat, capek sangat juga.
penampakan saat berenang
Jadi pas kita berenang, sedikit-sedikit kita break buat makan, trus foto-foto sambil update status di instagram pastinya wkwkwk...
kolamnya luas, tapi ramai juga sihh

Tapi, perlu ditekankan, kalau ada yang bertanya
Hobby berenang?  yes i like it
Bisa berenang?  yes, i can
Pro berenang?  no, i’m not pro yet (inshaAllah nanti pro ya, aamiin)

Demikian cerita kali ini, mungkin nanti balik ke makassar harus main ke pulau yaa, oia selama di pulau Jawa saya beberapa kali main ke pulau, tapi bawah lautnya kurang bagus, jadi tidak minat main-main air juga, paling mentok camping aja, kalau di makassar harus ke pulau karena bawah lautnya indah. 
*brb cari teman yang mau diajak ke pulau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lihat Juga