Senin, 30 April 2012

heart

hati *bukan jantung pemirsa*
kenapa hati selalu spesial. karena dia tidak akan dikatakan hati jika dia tidak berbolak balik

hmmm
our story today will become a part of heart story..
just check it out

hari itu saya senang sekali karena bisa berkenalan dengan seseorang yang baru saja saya kagumi (eh kok aneh yah.. hihi).
yah pokoknya sekitar sepekan sebelumnya bertemu pertama kali dengannya. diperkenalkan sepihak sama teman yang juga temannya dia. diperkenalkan sepihak maksudnya, hanya saya yang tahu dia dan sebaliknya tidak. jadi mulai saat itu teman suka sebut sebut kelebihan orang itu. sampai akhirnya saya terkagum-kagum mendengarnya.
dan mari kita mendengar kelanjutan dari hari itu

hari itu diawali dengan keinginan besar saya untuk bisa berbicara dengannya. akhirnya saya putuskan untuk bertanya suatu hal yang saya yakin dia pasti tahu.
nah bermula dari situ akhirnya sy berhasil berbicara banyak dengannya. topiknya bermula dari Maher Zain, android, desain grafis, dll.
you know, malam itu rasanya langit ceraaah sekali. meski mendung tak ada bintang dan sy menghadiri taksiyah, tapi rasanya indaah sekali. sampai-sampai ditegur, eh lagi di taksiyah buu', tdk baik terlalu senang.
oo.. astagfirullah..
biar pun perkenalan malam itu hanya sebatas bincang-bincang begitu saja dan tidak sampai memperkenalkan diri. yah saya sih sudah tau namanya, dia saja yang tidak tahu nama saya dan tidak inisiatif bertanya juga. tiba-tiba saja saya berharap, akhir april jangan datang dulu yah.. pliiisss (waktu itu awal april). karna berdasarkan informasi dari teman akhir april dia ke Bali, dan disana selama 6 bulan. *lama yah* #sigh

tapi meski tinggal sebulan akhir april tiba, pekan itu menjadi pekan terindah di bulan april. how can?
hehe. mari dengarkan kelanjutan dari hari itu.
2 hari setelah hari perbincangan yang singkat itu. kita bertemu di tempat, waktu dan kegiatan yang sama. namun bedanya, hari ini saya datang sendiri, tidak sama teman. jadi otomatis saya akan pulang sendiri juga.
seusai sholat magrib...
I saw him
dia manggil saya. kira2 percakapannya:
dia: sini bentar
saya: iya tunggu
dia: ada master corel?
saya: ada, di hardisk tapi. di laptop tidak ada. dan saya tidak bawa hardisk
dia: ow gituu..
beberapa menit
dia: eh ada foto sudah sy edit, keren tidak?
saya: hmm lumayan. cuma bla bla bla
(percakapan berlanjut ttg desain grafis)
beberapa menit
dia: kesini sama siapa?
saya: sendiri
dia: naik pete2?
saya: iya, naik pete2 trus jalan kaki
dia: nanti pulang naik pete2 lagi?
saya: iya
dia: oh, tnggal satu kali kan naik pete2?
saya: iya (senyum)
beberapa menit percakapan berlanjut mengenai desain grafis, sambil pamer-pamer fotonya sama bule di negerinya orang.
salah satu yang bikin saya kagum sama dia, sudah pernah menginjak beberapa negara di belahan dunia yang lain.
beberapa menit berselang
dia: nanti pulang bareng saja yah
saya: naik pete2?
dia: naik motor
saya: sy tdk punya helem
dia: saya ada.
saya: oh? ok lah (mengangguk)

hahaha tiba tiba di sekeliling saya banyak bunga bunga, tapi cuma di pikiran saya of course.. hahaha

yah begitulah malam berlanjut, usai sholat isya, kita pulang, dimotor tidak bicara banyak. hanya saya yang bertanya sekali kali tentang kesehariannya. beberapa menit di motor ditemani Maher Zain satu album di headset.. how's life.. tak terasa rumah sudah di depan mata. turunlah saya
dia: besok datang ke HEC lah
saya: datang juga kan?
dia: insya Allah, ok?
saya: insya Allah.

eh janjian... wewww...
tapi sayang besoknya saya tidak ikut
tidak ikut di HEC, tp sy dtg. datang buat liat dia.. HAHAHA
tidak sengaja lah. jumat sore itu jadwal jogging keliling kampus buat persiapan naik gunung, nah biasanya juga usai jogging duduk2 di pinggir danau. dan HEC juga selalu diadakan disana. jadi kita ketemu lah
I saw him
tapi tdk sempat bicara.

sampai keesokan harinya
bertemu ditempat, waktu dan kegiatan yang sama.
usai kegiatan
dia: kesini sama siapa?
saya: nebeng2
dia: pulangnya mau di antar lagi?
saya: eh, seperti ojek saja
dia: iya, nanti bayar yah. 5rb, eh kemurahan, 10rb
saya: hahaha
berlalu karna adzan magrib berkumandang.

usai isya dan rapat, kita pulang.
di jalan:
dia: tahu cafe baru yang dibangun dkat danau?
saya: tidak, knp?
dia: sepertinya sdh selesai, keren itu cafe
saya: masa? dimana?
dia: iya nanti sy tunjukkan. kita lewat sana saja..
beberapa menit
dia: itu tempatnya, eh sudah jadi, singgah yuk
saya: eh?
dia: ada makanan berat tidak yah. lapar
saya: tidak tahu tapi..
dia: tidak mau singgah? (tetap menjalankan motor dan tidak berhenti) tidak lapar?
saya: lapar sih, cuma..
dia: ya sudah kita singgah didepan sj, tempat sy biasa makan
saya: eh?
ternyata tempat yang dia maksud tutup. jadilah kita makan di dekat rumah saja. tidak dekat sih biasanya sy lewati pas mau ke kampus (jadinya skrg setiap lewat sana, pasti teringat.. sah sah sah)

makan makan makan
di warung ada TV, sekilas nonton spotlite yang bahas hewan2 langka, salah satunya beruang di Australia.
hemm aussie. semangat banget dia. secara, tahun depan Insya Allah dia lanjut s2 di sana.
but, so far sy diam2 saja.

malam itu for me, percakapannya cukup ekstrim.
why I said that?
because he asked about close friend, special friend dsb.
buat saya, yg selalu menganggap semua org itu spesial (atau kalau tidak, sekali tdk ada org yang spesial keji wkwkwk) tidak banget yah untuk mempertanyakan hal seperti itu.

dia: kapan terakhir pacaran? ato skrg masih pacaran?
saya: sy tidak mengenal budaya itu. budaya atau kebiasaan, sy tdk pernah pacaran.
dia: masa?? tidak percaya.
saya: sama halnya kalau saya bilang, saya tidak punya akun facebook, percaya tidak
dia: (menggeleng bengong)
saya: nyatanya begitu, saya tidak punya facebook, dan saya tidak pernah pacaran. saya suka org lain juga, tapi sebatas itu saja kalau saya suka, saya akan bilang (ini baru sekali saya lakukan) cuma, sampai disitu saja. and its over.
sejujurnya, sy tidak bisa bilang, iya saya malah keseringan terluka karena menyukai orang. rasanya bukan waktu yang tepat. sekarang waktunya untuk sedikit berspekulasi saja hihihi...
next
dia: kalo bgt kamu tidak mudah didekati dong yah?
saya: ah masa? ini kita dekat, satu dua tiga, tidak sampai 5 jengkal (secara makan semeja)
dia: amiiinn..
saya: nah loh? hahaha

next
balik ke rumah, dia singgah sebentar melihat2, sudah itu pulang. setelah bilang
hv a nice dream
ha ha ha.. malam yang aneh
sejujurnya, I like that night, bisa sharing dan belajar banyak hal. hanya saja, saya baru saja menyadari suatu hal.
INI GAK BAGUS
.. teringat percakapan sama teman suatu hari
teman: mulai main hati nih yee
saya: main hati? ah serius hati kok :p
teman: o jadi berbunga2 ini?
saya: yah bgt lah. tp rasa2nya seperti sy ditegur sm dude harlino. org yg dikagumi. bgt saja tidak lebih. nd main hati.
teman: saya harap begitu saja lah, jangan sampai kayak kemarin
saya: iya itulah. mau alihkan perhatian dulu, trauma. trauma karna bersenang2nya seseorang di atas sakitku (ah lebay)
teman: iya itu juga, semua ada hikmahnya, dan mungkin ini adalah hikmah dari yang kemarin, banyak belajar yak.
saya: iya, tq sist.

ya, siapa sih yang mau jatuh dua kali di lubang yang sama, hanya orang-orang yang tidak belajar yang mengalaminya.

after that, malam itu alhamdulillah bisa tidur nyenyak menunggu 2 hari berikutnya.
dan ternyata, dua hari berikutnya itu rasanya sesuatu telah berubah. entah yang dingin siapa, saya atau dia.
waktu itu saya datang sendiri dan pulang sendiri.. sempat ditegur, ditegur untuk memperjelas kalau sampai hari itu, he didn't know my name.
but it's not a big deal.
dan begitu pula dua hari berikutnya, yang juga adalah pertemuan yang terakhir saya dengannya. sy belum sempat berpikir andai itu pertemuan terakhir, tapi tiba-tiba keegoan muncul di benak saya.
ah peduli amat. saya mau pulang. it's over. dia tidak perlu tahu apa-apa.
lebih baik begitu saja.
dan di pete2, sebuah pergolakan batin terjadi.
-tidak ini tidak benar
+tapi begitulah adanya
-tapi kenapa ini nyesek
+ini pertemuan terakhir sepertinya
-so what will I do
+do nothing
-bagaimana bisa
+so? mo ngapain?
-sms?
+bukannya sudah hapus nomornya
-iya, kan bs minta lagi
+mo sms bilang apa?
-gak tau juga
hahaha.. lucu lucu..
tapi malam itu si positip dan negatip bisa akur lah.
jadi kesimpulannya itu.
it's over. kalau memang jodoh, akan ada jalan lain, ingat komitmen untuk tidak main hati, mencari cinta sejati kah?
anggap saja kita percaya kalau cinta sejati itu tidak ada. yang ada adalah pilihan sejati, karena kenapa, Allah menciptakan hati memang untuk di bolak balikkan, jadi sekuat apapun kita berusaha, itu adalah kodrat, yang bisa kita lakukan hanyalah untuk tetap berusaha menjaga komitmen, istiqamah.
ingin mendapatkan seorang pilihan sejati yang baik, jadilah orang yang baik juga.
dan semua yang telah terjadi, belajarlah darinya, karena tidak ada guru yang paling pintar melainkan belajar dari pengalaman. dan belajar untuk tetap bersabar menjalani kehidupan dunia yang semakin "menggoda".

the last, jika ada yang bertanya, how about your feeling? I admire him, like maybe. but no more
dan jika ada kesempatan untuk bilang sesuatu, I really wanna say, thank you so much... i really feel honorable for several times that I've spent with you.

posted from Bloggeroid

6 komentar:

  1. Salut sama Ipah, biasa kalau begitu tergodami orang...
    Saya juga beberapa kali pernah alami hal yang sama, suka sama orang..tp nda mauja pacaran. Sampai akhirnya ketemu sama kk yg jadi suamiku sekarang..karena dari awal komitmennya mau langsung menikah, jd saya percaya sama dia, alhamdulillah..nda butuh waktu lama bisa jd halal..lebih enak memang pacaran setelah nikah..*eh, napa jd kayak curcolka..
    Ipah yg smangat ya, keep istiqomah ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin amin kak ismi cantikk...
      tapi... entah kenapa sampai sekarang masih selaluka cari-cari info ttg dia (ninja)..

      Hapus
    2. Saya nunggu kabar baik aja ya cin... highighig

      Hapus
    3. hik hik hik
      doakan yah say
      *apa coba :))

      Hapus
  2. Paling nd enak menjaga sesuatu yang sudah diikrarkan dan ujung-ujungnya menjilat ludah sendiriji...
    (goodluck)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan paling nd enak cha, nd sukses namanya itu.. hehe
      sekarang cm bisa berdoa saja smg bisa tetap istiqomah berpegang teguh pd prinsip
      insya Allah..

      Hapus

Lihat Juga