Senin, 02 November 2009

SURAT CINTA TERBUKA

Sahabat, apa kabar ? Semoga Allah, Sang Kekasih Sejati senantiasa memayungimu dengan rahmat-Nya. Sesungguhnya, limpahan cinta-Nya kepada segenap makhluk, begitu melimpah, tanpa batas. Oleh karena itu, letakkan jemari pada jantungmu, rasakan degubnya setiap saat. Adakah asma-Nya berdegub bersama aliran darahmu? Ia telah melukis kuasa-Nya pada wajahmu sehinggatercipta sebaik-baik rupa. Letakkan jemari pada hatimu dan akalmua, rasakan pelita ilmu dan hikmah yang menyala setiap waktu sehingga tercipta dunia yang indah tiada tara. Siapakah Ia Sang Pencipta? Yang meletakkan jantung hati dalam rongganya dan meniupkan ruh-Nya

Siapakah Ia Sang Pencipta? Yang telah meletakkan hikmah dan ilmu dalam wadahnya dan meniupkan cahaya-Nya.
I
a sungguh tak tertandingi dengan seseorang yang telah engkau letakkan padanya cinta sematimu.
Ia sungguh tak tertandingi dengan seseorang yang telah merampas rindumu setiap waktu. Apakah yang mengalir dalam nadimu saat menyandingkannya dengan-Nya? Degub nafsu dan keinginan meluap untuk memiliki, untuk menguasai, sepenuh-penuhnya.

Sahabat, cinta pada selain-Nya adalah semu belaka. Seperti fatamorgana. Benarkah ia sepenuhnya mencintaimu? Menerimamu apa adanya? Mendambamu walau engkau
mengecewakannya?

Benarkah cintanya setinggi gunung Fujiyama, sehingga untuk mendapatkan balas kasihmu, lautan berapi rela ia seberangi? Benarkah janji-janjinya bahwa ia ingin tetap berada disisimu apapun yang terjadi, meskipun topan badai menghadangmu walau kau senantiasa menyakitinya?

Tentu tidak. Sebab ia sebagaimana dirimu, hanya menginginkan jasad dan duniamu belaka. Ia mengnginkan sepenggal kesemuan yang terpancar indah dari ragamu. Percayalah, semua itu hanya angin belaka.

Adakah cinta sejati padamu dan dia tanpa karunia dari-Nya? Tentu tidak. Sebab cinta sejati adalah cinta dalam ketaatan pada-Nya, cinta sejati adalah menyatukan rasa dalam syariat-Nya.Percayakah engkau bahwa Ia tak pernah menghianati cinta kita, walau kita jarang menjenguk-Nya.
Percayakah engkau bahwa Ia selalu memberikan yang terbaik walau kita tak sejenakpun merindukan-Nya. Percayakah engkau bahwa Ia selalu menatap kita jenuh cinta walau kita tak sedetikpun bersujud pada-Nya. Sesungguhnya, kegembiraan-Nya menyambut seorang hamba yang bertaubat, lebih marak rasa yang terpancar dari seorang pengmbara yang menemukan kembali keledai dan perbekalannya, sementara ia dalam keadaan letih, lapar dan mengantuk. Selangkah kita mendekat pada-Nya, seribu langkah Ia mendekat pada kita.

Subhanallah

Sahabat, inilah janji-Nya pada kita makhluknya:

“Wahai anak adam, kenapa engkau tidak memperhatikan Aku? Tahukah engkau berada dalam pengawasan mata-Ku dalam kesepianku, dan kala nafsumu bergejolak. Ingatlah aku dan mintalah kepadaku agar aku cabut nafsu itu dari hatimu dan Aku pelihara engkau dari berbuat maksiat kepada-Ku dan Aku jadikan engkau benci kepada perbuatan itu. Akan aku mudahkan engkau menaati-Ku. Akan aku jadikan engkau cinta kepada ketaatan itu serta Aku jadikan dia indah dalam pandanganmu. Wahai anak adam, Aku hanya menyuruhmu agar supaya engkau meminta pertolongan kepada-Ku dan berpegang erat kepada tali agama-Ku, bukan untuk durhaka kepada-Ku dan berpaling dari-Ku. Dan jika tak begitu Aku akan menjauh diri darimu. Aku sebenarnya tidak memerlukan engkau dan engkaulah yang memerlukan Aku. Aku telah menciptakan dunia ini dan aku memudahan dia untuk memenuhi keinginanmu, tidak lain supaya engkau bersiap-siap untuk menemui-Ku dan engkau membawa perbekalan darinya, agar supaya engkau jangan berpaling dari-Ku dan kekal diatas bumi.

Ketahuilah olehmu, bahwa negeri akhirat itu adalah lebih baik bagimu daripada dunia ini, oleh sebab itu lebih baik bagimu daripada dunia ini. Oleh sebab itu, janganlah engkau pilih dari yang telah Aku pilihkan untukmu, dan janganlah engkau benci menemui-Ku, aku pun akan benci menemuinya, dan siapa saja yang rindu bertemu dengan-Ku, Akupun rindu menemuinya.” (Hadist Qudsi)

Sahabat,
Begitu indah janji cinta-Nya, jauh banget dari cinta syahwati yang kerap kali kita rasakan ketika melihat seseorang berwajah indah didekat kita. Jauh sekali dari cinta ragawi yang kadangkala lebih banyak menyakiti hati, jiwa dan raga.
Usia kita terbatas sahabat, Alangkah merugi jika kita memberikan cinta kita seluruhnya pada seseorang yang tak semestinya.

Cintailah manusia yang kau cinta secara sederhana

Cintailah bunga-bunga yang menawan secara sederhana

Cintailah kehidupan yang berlmpah kenikmatan secara sederhana

Cintailah apapun secara sederhana

Karena masih ada cinta yang teramat istimewa, yakni cinta pada Sang pemilik CINTA, Allahu Subhanahu Wa Ta’ala..

Teramat rugi jika engkau mengabaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lihat Juga